Pada pertandingan kemarin Persija mendapatkan hadiah sebuah penalti yang dieksekusi oleh Agus Indra Kurniawan. Akan tetapi sayang kesempatan untuk menyamakan kedudukan itu sirna karena bola tendangan Agus Indra melayang di atas mistar gawang Sriwijaya yang dikawal oleh Ferry Rotinsulu. Kejadian itu banyak mengundang pertanyaan dari para pendukung Persija karena mengapa bukan Bambang Pamungkas yang mengeksekusi tendangan penalti tersebut.


Dalam tim Persija ini ada 3 penendang penalti, yaitu Javier Rocha, Bambang Pamungkas dan Agus Indra Kurniawan. Setelah Rocha keluar dipertengahan musim, penendang pertama Persija ada di pundak saya dengan Agus Indra sebagai wakil saya. Di saat terjadi penalti saya sempat berdiskusi dengan Agus Indra, saya katakan bahwa saya kurang yakin untuk mengeksekusi pinalti tersebut dan Agus Indra sendiri merasa yakin untuk mengeksekusi penalti dan ketika terakhir kali Persija mendapatkan penalti di Lebak Bulus melawan Sriwijaya FC Agus Indra juga yang menyelesaikan dengan baik, sehingga kami putuskan kalau Agus yang mengeksekusi penalti itu, dan akhirnya dia gagal menyelesaikan dengan baik.


Mengeksekusi penalti tidak hanya dibutuhkan kesiapan teknik dan mental, akan tetapi juga dibutuhkan keberuntungan dan dalam hal ini penendang akan menerima beban yang lebih berat. Semua pemain bisa saja gagal mengeksekusi penalti pemain sekelas Roberto Baggio, Kaka bahkan Maradona pun pernah gagal menjalankan tugas itu. Saya sendiri juga pernah beberapa kali gagal mengeksekusi penalti jadi siapapun yang menjadi algojo kemarin, bisa saja gagal dan Agus Indra menjadi pihak yang kurang beruntung semalam. Tidak ada satupun pemain atau pengurus yang menyalahkan Agus Indra, karena kami tahu hal ini bisa menimpa siapapun, jadi tidak ada yang perlu dibesar-besarkan..