Sekarang saatnya

Saya sangat gembira, ketika beberapa waktu lalu ada diantara mereka di level tinggi sepak bola kita, mulai menyuarakan tentang isu ini ke publik. Dari dulu yang menyuarakan kan hanya sebatas level bawah. Kalau pun ada dari level atas yang menyampaikan ya hanya sebatas obrolan “jokes” diantara kelompok saja, tidak pernah terbuka ke publik.

Jadi ketika ada petinggi dari ruang lingkup PSSI yang berani menyampaikannya ke ranah umum (tentang dugaan pengaturan juara), maka besar harapan saya agar hal tersebut ditindaklanjuti dengan pembuktian, dan pembongkaran secara terbuka ke publik.

Agar masalah ini benar-benar menjadi gamblang, dan selesai. Saya yakin yang bersangkutan berani karena memiliki bukti yang cukup, atau bahkan sangat kuat.

Jika ini tidak juga ditindak lanjuti, saya khawatir kepercayaan masyarakat terhadap sepak bola Indonesia akan semakin terkikis, atau bahkan hilang sama sekali. Saya pikir kita semua sepakat jika semua ini harus dibongkar, dan diakhiri.

Jika tidak juga ditindaklanjuti maka ada tiga kemungkinan:

Pertama, yang bersangkutan ternyata juga tidak memiliki cukup bukti, dan hanya menyampaikan pendapat pribadinya sebagai bentuk dari kekecewaan terhadap sesuatu hal. Artinya hanya “asumsi”, suatu anggapan atau dugaan sementara yang belum dapat dibuktikan kebenarannya.

Kedua, yang bersangkutan memiliki cukup bukti, namun tidak memiliki cukup nyali untuk membongkar kasus dugaan pengaturan juara liga ini. Jika ini yang terjadi, maka bisa dibayangkan sebesar apa mafia di balik ini semua, selevel penggede saja tidak berani mengungkap kebobrokan ini.

Atau ketiga, yang bersangkutan mengetahui namun tidak akan pernah berani untuk membongkar. Karena (bisa jadi) pernah, atau nantinya juga akan mendapatkan gilirannya untuk menjadi juara.

Hingga saat saya menulis artikel ini, saya “TIDAK AKAN BERANI” mengatakan jika Persija Jakarta juara secara murni tanpa bantuan siapapun. Namun di sisi lain, saya juga “TIDAK DAPAT MENGAMINI”, jika gelar kami sudahlah diatur sejak awal. Perlu pembuktian yang kokret di sana.

Ketegasan, keseriusan, serta integritas PSSI dipertaruhkan di sini. PSSI dan pemerintah harus segera berkolaborasi untuk membentuk sebuah tim khusus untuk mencari titik terang, dari isu yang sudah puluhan tahun mengotori sepak bola kita ini.

Tugas kita semua adalah mendorong bersama-sama untuk segera terwujudnya tim tersebut, dan menunggu dengan sabar hasil investigasi dari tim tersebut. Jangan terburu-buru untuk berasumsi, karena semua masih abu-abu.

Jika tidak ada respon berarti dari PSSI dalam menaggapi hal ini, saya kok menjadi khawatir jangan-jangan memang “BENAR” apa yang disangkakan banyak orang, jika memang ada permainan tingkat tinggi di sana.

Menarik untuk untuk kita tunggu bersama.

Sambil menunggu pembuktian dari segala isu yang kita bahas di atas, ijinkan saya untuk menikmati gelar liga “saling curiga” Indonesia ke dua saya bersama Persija Jakarta. Sama seperti pemain-pemain lain yang menikmati gelar mereka, di tengah isu serupa di masa lalu.

Tetap semangat dan sukses selalu.

Selesai….