Semalam, 8 Juli 2010 (21:00 WIB), saya mencoba melakukan sebuah hal baru dalam petualangan saya di dunia maya, yaitu sebuah wawancara langsung via twitter.  Acara tersebut dinamakan #TWITALK, yaitu sebuah format wawancara yang dilakukan melalui timeline, sehingga dapat dinikmati oleh semua pengguna twitter di manapun mereka berada (tentunya mereka yang mem-follow narasumber dan moderator acara tersebut)…

Sejujurnya saya sempat merasa ragu, saat pertama kali ditawari untuk ikut dalam acara #TWITALK ini. Akan tetapi setelah membaca perjelasan dari si penggagas #TWITALK tersebut, maka sayapun menyetujuinya. Orang tersebut bernama Pungkas Riandika (@pungkas), yang dalam twitternya mengaku berlokasi di Jogjakarta, saya tidak pernah mengenal orang ini sebelumnya…


Tujuan acara ini sangat bagus, yaitu memberi contoh bagaimana berinternet secara sehat. Mengingat akhir-akhir ini kemajuan teknologi berupa internet sering disalahgunakan oleh masyarakat. #TWITALK adalah forum dimana seorang narasumber menjadi lebih dekat dengan followernya, melalui interaksi semacam wawancara (yang dipandu oleh moderator). Si narasumber dapat berbagi pengalaman-pengalaman positifnya yang mungkin dapat berguna bagi orang lain, dengan cara menjawab pertanyaan yang diajukan…


Mengingat akan tujuan positif acara tersebut (mengkampanyekan internet sehat), maka tidak membutuhkan waktu lama bagi saya untuk memutuskan menyetujuinya. Satu hal lagi, mungkin karena penggagasnya bernama Pungkas, yang berarti satu marga dengan saya Pamungkas (Terakhir: Bahasa jawa) maka acara tersebut dapat terlaksana he he he he…


Tanpa berpanjang lebar maka saya akan lampirkan di bawah ini kutipan acara #TWITALK semalam:


# @pungkas (1): Apa yang melintas saat 3 menit menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan menyentuh dada..??


# @bepe20 (1): Saya selalu bergetar saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, saya merasa sangat bangga karena mendapat kehormatan bermain atas nama Bangsa dan Negara. Apa yang selalu saya bayangkan saat menyanyikan Indonesia Raya adalah semboyan kami yaitu —>> *Bermainlah untuk dirimu sendiri, orang-orang yang kamu cintai (keluarga) dan lambang garuda di dadamu (Rakyat Indonesia)..


# @pungkas (2): Apa motivasi untuk tetap menjadi dan memberikan yang terbaik disaat orang-orang pesimis terhadap sepakbola Indonesia..??


# @bepe20  (2): Rasa cinta dan tanggung jawab moral saya terhadap olahraga yang telah membesarkan nama saya, saya adalah pribadi yang selalu berusaha untuk berpikir positif, percaya diri dan optimis. Dengan komitmen serta kerja keras dari seluruh komponen yang terkait, saya yakin suatu saat nanti persepakbolaan Indonesia akan mampu berbicara di level yang lebih tinggi…


# @pungkas (3): Kapan kira-kira kita benar-benar menjadi INI KANDANG KITA..??


# @bepe20  (3): Talenta muda negara ini tidak kalah dengan negara manapun di dunia, akan tetapi kita tidak pernah mampu mengawalnya hingga ke level senior, artinya ada yang salah dalam proses pembinaan di negeri ini, jika kita mau mengoreksi diri dan memperbaiki pondasi sepakbola kita dari dasar, maka saya yakin lambat laun sepakbola kita akan mampu berdiri sejajar dengan bangsa lain…


# @pungkas (4): Kenapa bepe menyukai angka 20..?? ada cerita lain..??


# @bepe20  (4): No favorit saya sebenarnya 10 sesuai dengan tanggal lahir saya, akan tetapi No. 10 sudah menjadi trade mark seorang Kurniawan Dwi Julianto. Dalam mata pelajaran angka 10 artinya istimewa, itu berarti 20 adalah 2x istimewa. Dengan harapan saat saya menggunakan No. 20, karir saya dapat menyamai atau syukur-syukur dapat melebihi pencapaian idola saya tersebut, 12 tahun sudah saya memakai No. 20…


# @pungkas (5): Apa pendapat bepe tentang Bepelovers..??


# @bepe20  (5): Bepelovers bagaikan air es bagi diri saya, air es memang tidak selalu baik bagi kesehatan. Akan tetapi satu hal yang pasti, air es akan selalu memberikan kesegaran di saat saya merasa kegerahan, haus dan dahaga. Artikan secara cermat kalimat tadi…


# @pungkas (6): Pendapat bepe tentang Paul si gurita peramal, apa perlu Indonesia mempunyai hewan seperti itu untuk memotivasi pemain..??


# @bepe20  (6): Sejujurnya saya adalah pribadi yang tidak begitu percaya dengan ramalan dsb. Bagi saya jika ramalan itu pada akhirnya tepat, maka itu adalah sebuah kebohongan yang kebetulan tepat sasaran. Sebagai pribadi kita harus berusaha menentukan jalan kita sendiri…


# @pungkas (7): Ajari kami memotivasi diri saat menghadapi tekanan mental dari publik atau lawan..??


# @bepe20  (7): Hormati setiap lawanmu, akan tetapi jangan pernah takut melawan siapapun. Dengan begitu kita akan selalu waspada terhadap lawan kita dan juga selalu termotivasi serta percaya diri dalam menghadapi setiap lawan kita…


# @pungkas (8): Selain sistem (organisai/institusi) selah mana lagi yang bisa kamu support untuk mendukung tim nasional…??


# @bepe20  (8): Kritik dan saran menjadi faktor penting dalam mengawal perkembangan sepakbola tanah air ke arah yang lebih baik. Dalam olahraga apapun, penonton dan komentator akan selalu lebih pintar daripada si pemain itu sendiri. Maka kritik dan saran yang positif itu sangat diperlukan, bukan ungkapan rasa frustasi yang berisi pembunuhan karakter. Teruslah memberi kritik kepada kami…


# @pungkas (9): Memberi info di website, berlanjut interaksi di twitter, hikmah apa yang bisa bepe share tentang internet sehat..??


# @bepe20  (9): Sebagai publik figur, kita dapat memberikan 2 efek yang sangat bertolak belakang bagi masyarakat, yaitu efek positif dan negatif. Karena apapun yang kita lakukan akan mendapatkan perhatian dari masyarakat. Hikmah yang didapat adalah, saya dapat berbagi pengalaman, cara pandang serta cara bersikap saya, yang mungkin dapat berguna bagi generasi pesepakbola di bawah saya…


# @pungkas (10): Seandainya sempet ngomong sebelum nendang (seperti kartun Tsubasa) bepe mau ngomong apa…??


# @bepe20  (10): TAM - PA - NON - NO ——  TE - RI - MA - LAH.. (Dengan aksen seorang dalang yg tengah memainkan lakon peperangan) LOL…!!! LOL…!!!


# @ndorokakung (11): Apa rencanamu setelah pensiun dan tidak merumput lagi..??


# @bepe20 (11): Saya akan terus berusaha di jalur saya yaitu sepakbola, menjadi pelatih mungkin. Akan tetapi saya juga mempunyai hobby yang mungkin dapat saya kembangkan setelah saya mati sebagai pesepakbola (pensiun), seperti memasak dan menulis he he he..


# Banyak yang mention ke saya hal ini (12): Ada 4 pesepakbola yaitu Messi, Drogba, Kaka dan Bambang Pamungkas. Messi, Drogba dan Kaka bertanya kepada Tuhan, kapan kira-kira negara mereka menjadi juara dunia. Dengan sabar Tuhan menjawab dengan berbisik di telinga ketiga pemain tersebut, ketiga pemain tersebut tersenyum setelah mendengar jawaban dari Tuhan. Ketika tiba giliran Bambang Pamungkas bertanya kepada Tuhan, kapan Indonesia masuk piala dunia, maka Tuhanpun menangis..


# @bepe20: Betul, akan tetapi sambil menagis Tuhan membisikkan sesuatu ke telinga Bambang Pamungkas, “Jangan pernah berhenti bermimpi, terus bekerja keras dan yakinlah jika suatu saat nanti bangsamu juga akan merasakan atmosfer piala dunia”. Bambang pun menganggukkan kepala. Setelah itu Tuhan kembali berbisik, diakhir bisikannya Tuhan mengatakan “Untuk yang satu ini jangan kamu beri tahu orang lain ya, karena ini khusus buat kamu” dan Bambang pun kembali mengangguk sambil tersenyum…


Dan sampai saat di mana saya mengetik artikel ini, Bambang Pamungkas tidak mau memberi tahu apa kira-kira bisikan kedua Tuhan kepadanya. Setiap ditanya Bambang selalu menjawab “Maaf ya, Tuhan berpesan bahwa itu hanya untuk saya, jadi saya tidak dapat memberi tau orang lain” He he he he..


Dan pagi tadi, saya sempat membaca komentar-komentar pengguna Twitter mengenai #TWITALK semalam, banyak yang mengapresiasi dengan positif, akan tetapi tidak sedikit pula yang memberi penilaian negatif/sinis. Hal tersebut sangat wajar, mengingat dunia twitter menghadapkan kita kepada hutan belantara yang berisi berbagai macam makhluk yang dapat berubah bentuk rupa kapan saja…


Kita harus sadar bahwa tidak semua orang setuju dengan pemikiran kita, tidak semua orang suka dengan perilaku kita dan juga tidak semua orang sepaham dengan cara kita bersikap, itu adalah dinamika kehidupan yang bernama bermasyarakat…


Akan tetapi dalam bermain Twitter saya selalu meletakkan diri saya sebagai presiden dan followers saya adalah rakyat saya, dimana saya diangkat sebagai presiden berdasarkan pilihan para followers saya. Mereka menerima tweet-tweet saya karena mereka memilih mem-follow saya. Rakyat mempunyai hak untuk memberikan kritik, saran serta masukan kepada presiden agar terciptanya negara yang lebih baik, akan tetapi pada akhirnya presiden lah yang menentukan kebijakan…


Maka suatu ketika saya ingin berkata “You elected me as your leader, so let me lead you now” berlagak seperti Nelson Mandela (Morgan Freeman) dalam film Invictus, saat akan mengembalikan emblem tim rugby Afrika Selatan he he he..


Lebih daripada itu, saya sangat menikmati #TWITALK tadi malam. Terima kasih kepada Mas Pungkas Riandika yang telah mengajak saya, juga terima kasih tidak lupa saya haturkan kepada para pengguna twitter yang turut berpartisipasi dalam acara semalam. Mohon maaf jika acara #TWITALK semalam menggangu istirahat malam rekan-rekan semua…


Selesai…