"Pejuang menceritakannya agar dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Pecundang menjadikannya alasan pembenar mengapa pada akhirnya ia gagal”.
Umum
”Jika tolok ukur untuk menilai sebuah kebenaran adalah kepentingan, maka sejatinya hati kita telah berkarat”.
Klub
Hingga saat saya menulis artikel ini, saya “TIDAK BERANI” mengatakan jika Persija Jakarta juara secara murni tanpa bantuan siapapun. Namun di sisi lain, saya juga “TIDAK DAPAT MENGAMINI”, jika gelar kami sudahlah diatur sejak awal. Perlu pembuktian yang kokret di sana.
Klub
"Menjadi lucu, ketika kita menunjuk tim lain juara dengan cara diatur, sedang ketika tim kita juara merasa murni berkat perjuangan tim. Ada inkonsistensi di sana (seperti saya dulu).